Petualangan Mematikan
Oleh Marianus Rago Kristeno
Judul: RELIC; Sembilan Milenia
Penulis: Ray Armanto
Penerbit:PING!!!
Tahun terbit:cetakan I, Maret 2014
Tebal: 184 hlm
ISBN: 978-602-7968-57-8
Assassin merupakan tokoh pembunuh berdarah dingin yang tak kenal rasa takut dan tahan dalam segala kondisi cuaca serta cerdik. Tapi, dalam novel karya Ray Armanto ini menunjukan sisi lain dari sang assassin bernama Crow.
Zaman memang sudah modern tapi masih ada barang-barang yang dianggap sebagai harta karun dan memiliki kekuatan gaib. Hal inilah yang dipercaya oleh seorang gadis arkeolog bernama Lucia Lavence sehingga dia berani menyewa seorang assassin yang terkenal sebagai assassin nomor satu. Dalam petualangan mencari harta karun yang merupakan prasasti peninggalan bangsa Avesta yang bernilai sangat tinggi itu Crow menunjukan sisi lain dari dirinya kepada Lucia. Dalam petualangan itu juga terdapat bahaya yang cukup membangkitkan rasa takut sang assassin. Namun, dia masih bisa mengendalikannya.
Relic Sembilan Milenia dibuka dengan narasi dan perkenalan seperlunya. Karakter pun digambarkan sambil lalu, tidak menumpuk di awal cerita sehingga membuat novelette ini tidak berpanjang-panjang. Kelihatan sekali kalau penulisnya sudah sering menulis, atau paling tidak sudah malang melintang pukang di dunia fiksi perfantasian Indonesia. Untuk cacat logika hanya sedikit menurut saya dan dramanya pun ada—dan tidak berlebihan. Nah, bagian tengah-tengah cerita itu yang sayangnya kelihatan sekali kalaunovel ini dipangkas dan dipapras habis demi memenuhi persyaratan itu. Adegan-adegan di gurun, juga di kota para pencuri itu kelihatan banget banyak yang hilang padahal di bagian ini sebetulnya bisa dikembangkan lagi potensinya, terutama bagian tentang masa lalu si assassin.
Novel ini digarap dengan bahasa yang membuat para pembaca terkagum sekaligus penasaran akan apa yang terjadi selanjutnya. Pembaca diajak untuk ikut dalam petualangan mematikan bersama Crow dan Lucia dalam mencari artefak bangsa Avesta yang mahal serta merasakan kemisteriusan seorang assassin. Jalan ceritanya membuat pembaca menebak-nebak apa yang terjadi selanjutnya, seperti sikap Crow dan Lucia yang membuat pembaca mengira bahwa mereka akan menjalin kasih tetapi pada akhir cerita nyatanya tidak. Novel ini sukses dalam hal bahasa, jalan cerita, dan ending yang cukup menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar