IBUKU
IBU.........
Sembilan bulan aku terkandung
Sembilan bulan aku menjadi bebanmu
Sembilan bulan menantikan kelahiranku
Akhirnya aku lahir kedunia
Sembilan bulan aku terkandung
Sembilan bulan aku menjadi bebanmu
Sembilan bulan menantikan kelahiranku
Akhirnya aku lahir kedunia
IBU...........
Engkau bagaikan perisaiku
Yang selalu melindungiku
Engkau bagaikan payung hidupku
Yang melindungiku dari panas danhujan
Engkau bagaikan perisaiku
Yang selalu melindungiku
Engkau bagaikan payung hidupku
Yang melindungiku dari panas danhujan
IBU..........
Sekarang aku durhaka
Sekarang aku menyesal
Tapi engkau selalu memaafkanku
Terima kasih ibuku tercinta
Sekarang aku durhaka
Sekarang aku menyesal
Tapi engkau selalu memaafkanku
Terima kasih ibuku tercinta
“Ketika Tuhan
Memanggil”
Bimbang dan
ragu menghantui
Ketidakpastian
pun ikut menghampiri
Benarkah ini
panggilanMu Tuhan
Ataukah ini
hanya sebuah khayalan
Siapakah
aku ini Tuhan
Hingga Kau
memilih aku
Kepada umatMu,
apakah yang akan kusampaikan
Biarlah
perkataan-perkataanMu ada pada mulutku
Biarlah
Aku mendengar suaraMu Tuhan
Curahkanlah
aku dengan Roh Kudus
Maka aku siap
Kau perintahkan
Kemanapun
Engkau hendak mengutus
“Termenung”
Malam-malam
menyusuri musi
Gelap gulita
turun dalam sehari
Yang ku lihat
dari keruh kali
Oh... wajahku
yang termengut
Malam
ini sangat dingin
Ku termenung
mengingat engkau adinda
Kemanakah arah
yang kutempuh
Oh... Tuhan
bimbinglah diriku
“BIARKAN”
Biarkan elang itu terbang
Kemana ia suka
Ia tahu
Pokok pokok mana yang harus di
singgahinya
Ia kepakkan sayap
Arungi jagad raya
Menentang halilintar
Tak ada yang tahu
Apa yang ia cari
Biarkan elang itu terbang
Kemana ia suka
Karena ia
Bukan burung hiasan sangkar idaman
PUISI
Engkau tercipta dari sebuah rasa
Yang diungkapkan dari sepatah dua patah kata
Yang manis didengar
Dan segar untuk dirasakan
Yang diungkapkan dari sepatah dua patah kata
Yang manis didengar
Dan segar untuk dirasakan
Tetapi sulit sekali
untuk menciptakanmu
Walaupunkau hanya tercipta dari sepatah kata
Untuk membutmu saja pikiran ini bisa menjadi buntu
Dan hati ini mati rasa
Walaupunkau hanya tercipta dari sepatah kata
Untuk membutmu saja pikiran ini bisa menjadi buntu
Dan hati ini mati rasa
Puisi kau
hanyalah puisi
Yang terbuat dari ungkapan rasa
Rasa senang,gembira,pahit dan sedih
Yang tersusun dalam dalam sebuah kesatuan
Yang terbuat dari ungkapan rasa
Rasa senang,gembira,pahit dan sedih
Yang tersusun dalam dalam sebuah kesatuan
Kesatuan yang
menyejukan
Kesatuan yang menyegarkan
Kesatuan yang mensejahterakan
Seperti Indonesia Raya
Yang bersatu,berdaulat,adil dan makmur
Kesatuan yang menyegarkan
Kesatuan yang mensejahterakan
Seperti Indonesia Raya
Yang bersatu,berdaulat,adil dan makmur
TERIMA KASIH CINTA
Saat ini........Detik ini........
Di benak ku hanyalah dirimu
Yang selalu menguatkan disaat ku rapuh
Yang selalu menggenggam tanganku saat ku jatuh
Di benak ku hanyalah dirimu
Yang selalu menguatkan disaat ku rapuh
Yang selalu menggenggam tanganku saat ku jatuh
Saat
ini...........Detik ini...................
Hanya ada namamu disetiap doaku
Hanya ada namamu disetiap sujud ku
Berharap engkau setia menemani kesendirianku
Terima kasih cinta kasih
Sayangmu takkan pernah tergantikan
Hanya ada namamu disetiap doaku
Hanya ada namamu disetiap sujud ku
Berharap engkau setia menemani kesendirianku
Terima kasih cinta kasih
Sayangmu takkan pernah tergantikan
#”TEMANKU”#
Temanku....
hari ini
aku ingin mengungkapkan
apa yang ku dapat di seminari ini
bersama kau temanku
hari ini
aku ingin mengungkapkan
apa yang ku dapat di seminari ini
bersama kau temanku
Temanku....
Kadang kau membuatku kesal
Kadang kau membuatku senang
Kadang kau membuatku sedih
Kadang kau juga membuatku semangat
Kadang kau membuatku bangga.....
Kadang kau membuatku kesal
Kadang kau membuatku senang
Kadang kau membuatku sedih
Kadang kau juga membuatku semangat
Kadang kau membuatku bangga.....
Oh temanku....
Kau membuat hatiku ceria
Kau membuat aku cerah
Ketika aku salah kau selalu menegurku
Agar aku dapat memperbaiki kesalahanku
Kau membuat hatiku ceria
Kau membuat aku cerah
Ketika aku salah kau selalu menegurku
Agar aku dapat memperbaiki kesalahanku
Oh temanku....
Kadang kau bertingkah konyol
Tetapi kau tetap temanku
Yang selalu setia menemaniku suka dan duka
Temanku....
Jika aku ada salah,maafkanlah aku
Kadang kau bertingkah konyol
Tetapi kau tetap temanku
Yang selalu setia menemaniku suka dan duka
Temanku....
Jika aku ada salah,maafkanlah aku
“YOU MY BEST
FRIEND FOREVER,THANK YOU MY FRIEND”
“MIMPI”
Mimpi...
Engkau
bagaikan bunga di taman yang luas..
Engkau
bagaikan air yang tak henti – hentinya mengalir..
Engkau
bagaikan mentari dipagi hari
Yang
selalu menyinari hari – hariku...
Tapi
mimpi...
Engkau
bisa membuat aku sakit seperti dipukul..
Engkau
bisa membuat aku sakit seperti ditusuk..
Engkau
juga seperti batu yang memberatkan pikiranku...
Tapi
dari mimpi...
Hidup
terasa lebih indah..
Hidup
terasa lebih semangat..
Hidup
terasa lebih berarti..
Dan
hidup terasa lebih hidup...
Mimpi...
Oh mimpi...
Hiasilah
hari – hariku...
Di
sepanjang.. Hidupku...
“DIA”
Dia seperti hampan bunga di taman..
Dia seperti ombak yang terus menderu..
Dia sepeti air yang mengalir terus
menerus..
Dan dia
seperti mimpi yang slalu membuatku terbayang dalam pikiranku...
Dia yang slalu adadi hatiku membuat aku ingin memilikimu..
Dia sangat berarti bagiku rasanya aku tak
bisa hidup tanpa dirimu..
Dia jauh di mata tapi dekat di hati
Semoga dia bisa menjadi semangat hidup ku
untuk selamanya
IBU
Ibu..
Kau bayangkan bayangan di dalam hidup ku
Yang selalu mengikuti ku dimanapun ku
berada
Di saat ku sedih, kau selalu menghibur
ku
Di saat gelisah, kau selalu meyakinkan
ku
Ibu...
Bagi ku kau adalah mata hari di dalam
hidup ku
Yang selalu menerangi dunia ku
Di saat apa pun kau selalu menerangi
hidup ku
Ibu...
Karna mu aku ada di dunia ini
Kau mengandung aku selama sembilan bulan
Kau selalu menjaga dan merawat aku
Dari aku di kandungan mu sampai sekarang
ini
Ibu...
Maafkan aku jika pernah membenci mu
Tapi sekarang aku sudah mengerti
Bahwa engkau mengiginkan yang tebaik
untuk ku
Ibu...
demi kau aku siap menjadi orang yang
lebih biak
aku juga siap untuk menggapai cita cita
ku yang setigi langit
agar dapat membahagia kan mu ibu
asalkan kau bahagia maka aku ikut
bahagia, ibu ku tersayang
BUNGA
Bunga .... oh bunga
Engkau begitu indah dipandang mata
Membuat aku ingain merawatmu
Dengan penuh kasih sayang
Engkau begitu indah dipandang mata
Membuat aku ingain merawatmu
Dengan penuh kasih sayang
Bunga .... oh bunga
Suatu saat kelak
Engkau akan menjadi bunga yang terindah
Disepanjang musim
Suatu saat kelak
Engkau akan menjadi bunga yang terindah
Disepanjang musim
Bunga ... oh bunga
Engkau bunga yang menari dengan indahnya
Di taman yang luas
Dan ingin rasanya engkau ku rawat selalu
Engkau bunga yang menari dengan indahnya
Di taman yang luas
Dan ingin rasanya engkau ku rawat selalu
Bunga .... oh bunga
Engkau selalu menghiasi
Taman rumah ku yang luas
Dan engkau akan selalu ku kenang
Di dalam hidupkua untuk selamanya
Engkau selalu menghiasi
Taman rumah ku yang luas
Dan engkau akan selalu ku kenang
Di dalam hidupkua untuk selamanya
NEGERI SAMPAh
Sayang,dulkarim bukan siapa
Cukup jadi bumu dan langit,cukup
Apa yang singgah di benakmu
Negeri ini negeri sampah,memang
Dang menyampah kata lagi bertuah
Ingat rumah,sampah
Ingat bekun,sampah
Ingat ladang,sampah
Ingat sungai,sampah
Manusia dianggap sampah
Sebab bumi mana yang tiada kena hujan
Bukankah rumput-rumput di pagi buta
Sudah mengenali pematangnya
Sayang,dulkarim bukan siapa
Cukup rakyat biasa
Bak membisiki orang pekak
Penyesalan
Tetes demi tetes
air mata ku menetes
Tak bisa ku tahan
Perasaan semakin
tak menentu
Pikiran semakin tak
menentu
Entah apa yang
kurasakan saat ini
Sekarang
yang bisa kurasakan hanyalah
Angin
yang melewati tubuhku
Aku
merasa menjadi seorang lelaki
Yang
tidak berguna
Jika kuingat kamu
semakin deras
Air mataku menetes
Yang ada sekarang
hanyalah
Penyesalan
‘’’’’’KU CARI JAWABAN’’’’’’
Dimata air di dasar kolam
Ku cari jawaban teka-teki alam
Di kawan awan kian kemari
Di situ juga jawabannya ku cari
Di warna bunga kembang
Ku baca jawaban
penghilang bimbang
Kepada gunung penjaga
waktu
Ku tanya jawaban
kebenaran tentu
Pada bintang lahir
semula
Ku tangis jawaban
teka-teki alam
Kedalam hati,jiwa
sendiri
Ku selam jawaban ,tidak mencari
Ya, ALLAH yang maha dalam
Berikan jawaban teka-teki alam
Oh... Tuhan yang maha tinggi
Ku nanti jawaban petang dan pagi
Hatiku haus’kan kebenaran
Berikan jawaban di hatiku sekarang ya Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar