Kubangun
tembok kesabaran
Di atas laut kesusahanku
Kukorbankan waktu berhargaku
Semua hanya untuk muridku
Namun…
Apakah balasmu bagiku?
Aku kau anggap sampah
Yang tak perlu dihiraukan
Yang kau anggap tak perlu
Aku ini
tak lebih dari sebatang lilin
Bercahaya dinaungi lentera super terang
Mungkin aku tak berguna
Tapi engkau dapat belajar banyak dariku
Hati
serasa ditusuk
Perih menyeruak dari lubuk
Di kalaeng kau gagal
Batinku teriris sakit
Kuingin
engkau sukses
Tak berbalas pun tak apa
Karena itulah angin sejukku
Bagai oase di tengah gurun
Kau mungkin
tak rasa
Bagaimana beban ini kupanggul
Tapi aku ingin kau jadi bintang
Yang menyinari semesta
Yang menghiasi gulitanya langit malam
by: Marianus Rago kristeno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar